KERIPIK DAUN SIRIH
PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Tidak Terstruktur Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia pada Semester 1

Oleh :
1. Ayu Trisna Nur S. H (10)
2. Prasetyo Aji Nugroho (23)
3. Ria Laila Qomariyah (25)
1. Ayu Trisna Nur S. H (10)
2. Prasetyo Aji Nugroho (23)
3. Ria Laila Qomariyah (25)
Kelas : XI IPA 5
SMA Negeri 1 Sukoharjo
2011/2012
KERIPIK DAUN SIRIH
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Semester 1
Tahun pelajaran 2011/2012

Oleh :
1. Ayu Trisna Nur S. H (10)
2. Prasetyo Aji Nugroho (23)
3. Ria Laila Qomariyah (25)
1. Ayu Trisna Nur S. H (10)
2. Prasetyo Aji Nugroho (23)
3. Ria Laila Qomariyah (25)
Kelas : XI IPA 5
SMA Negeri 1 Sukoharjo
2011/2012
PENGESAHAN
Proposal karya tulis ilmiah ini telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing untuk memenuhi salah satu tugas tidak terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2011 / 2012, pada :
hari :
tanggal :
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Dimas Sriyanto, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19630308 198601 1 007
MOTTO
1. Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina. ( H.R. Thabrani )
2. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang sombong dan membangga – banggakan diri. ( Q.S. An Nisa’ : 36 )
3. Barang siapa yang di dalam hatinya ada seberat biji – bijian dari sombong, maka Allah akan membanting wajahnya di neraka. ( H.R.Ahmad )
4. Barang siapa yang keluar (dari rumahnya) dalam rangka menuntut ilmu, maka ia termasuk fisabilillah hingga ia pulang ( ke rumahnya ). (H.R. Tirmidzi )
5. Koreksilah dirimu sendiri sebelum kamu mengoreksi orang lain. (Penulis)
6. Jangan mencampuradukkan antara dugaan dan kepastian. (Penulis)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul “Keripik Daun Sirih”.
Karya tulis ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia semester1 tahun pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 1 Sukoharjo.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis tak lupa mengucapkan kepada yang terhormat :
1. Ibu Hj. Sri Lastari, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMA N 1 Sukoharjo, yang selalu mengayomi dan menjadi teladan bagi penulis.
2. Bapak Dimas Sriyanto, S.Pd., M.Pd.,selaku pembimbing dan mengarahkan dalam meresensi penyusunan karya tulis ini.
3. Kedua orang tua penulis, yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
4. Bapak Ibu Guru SMA Negeri 1 Sukoharjo.
5. Teman – teman kelas XI IPA 5, yang telah memberi motivasi.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sukoharjo, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Judul………................…………………………………………………………ii
Persetujuan.....………................……………………………………………….iii
Motto...................................................................................................................iv
Kata Pengantar.....................................................................................................v
Daftar Isi……………………….…………………………………………….....vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1: Latar Belakang Masalah.…………………………………………….1
1.2: Rumusan Masalah......…....….……………………………………… 2
1.3: Tujuan Penelitian.…………....……………………………………....2
1.4: Manfaat Penelitian...............................................................................2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1: Pembatasan Masalah..........…………………………………………..3
2.2: Pengertian.............……………………………………………………4
2.3: Dasar Teori...........…………………………………………………....5
2.4: Hipotesis..........................….………………………………………....5
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 : Jenis Penelitian........…………………………………………….…..
3.2 : Waktu dan Tempat Penelitian..........…………………………….….
3.3 : Subyek dan Obyek....……………………………………………......
3.4 : Populasi dan Sampel......…………………………………….….…...
3.5 : Variabel Penelitian....……………………………….………….…....
3.6 : Alat dan Bahan....................................................................................
3.7 : Cara Kerja..............................................................................................
3.8 : Teknik Pengolahan Data.......................................................................
3.9 : Teknik Analisis Data..........................................................................
BAB IV : PENUTUP
4.1 : Kesimpulan…………………………………………………………..
4.2 : Saran……………………………………….…………………………
Daftar Pustaka…………………………………....……………………...….21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Daun dari tumbuhan sirih (Piper betle L) suku Piperaceae, sejak lama dikenal oleh nenek moyang kita sebagai daun multi khasiat, daun sirih paling banyak dipakai untuk nyirih atau nginang. Umumnya daun sirih memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antiseptik. Aktivitas antibakteri dan antiseptik dari daun sirih tersebut disebabkan adanya kandungan minyak atsiri yakni fenol betle, kavikol dan eugenol.
Tumbuhan sirih memiliki beberapa varietas yang dapat dibedakan dari segi bentuk, warna dan rasa, tergantung dari lingkungan dan keadaan tanah tempat tumbuhnya. Faktor yang menentukan kualitas daun sirih adalah jenis sirih, umur, dan cahaya matahari serta keadaan daunnya. Daun sirih melayu adalah sirih yang digemari dan selalu digunakan oleh masyarakat karena rasanya yang enak. Selain itu jenis varietas sirih lain antara lain sirih hutan, sirih udang, sirih hitam, sirih merah, sirih silver dan sirih bulu. Sirih hutan jarang digunakan oleh masyarakat selain daunnya yang keras rasanya juga tidak enak. Sirih hutan ini tumbuh di pohon yang terdapat di hutan tropis. Sedangkan daun sirih udang banyak tumbuh di pohon dan tidak terdapat di hutan serta jarang digunakan karena rasanya yang kurang enak.
Di Indonesia, daun sirih belum banyak diolah menjadi bahan pangan yang bernilai gizi yang tinggi. Sementara ini, daun sirih dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka, mencegah bau mulut, dan obat keputihan.
Selain dijadikan sebagai pencegah bau mulut, obat keputihan, penyembuh luka, daun sirih juga dapat dijadikan menjadi keripik yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi jika dikonsumsi masyarakat. Akan tetapi, belum banyak orang yang tahu cara mengolahnya menjadi sebuah makanan yang sehat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Dapatkah daun sirih dijadikan sebagai alternatif bahan pangan (camilan) yang sehat ?
2. Apa saja kandungan gizi yang terdapat di dalam ?
3. Bagaimana cara mengolah daun sirih menjadi keripik ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Membuktikan bahwa daun sirih dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan (camilan) yang sehat.
2. Mendiskripsikan kandungan daun sirih.
3. Mendiskripsikan cara mengolah buah naga menjadi keripik sebagai alternatif bahan camilan yang sehat.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini :
1.4.1. Bagi Peneliti :
1. Mengetahui manfaat atau khasiat dari daun sirih.
1.4.2. Bagi Pembaca :
1. Pembaca mendapat wawasan yang lebih mengenai bahan dan produk alamiah.
2. Dapat mengetahui khasiat dari daun sirih.
3. Dapat memanfaatkan daun sirih.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pembatasan Istilah
2.1.1. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
2.1.2. Daun Sirih
Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambatyang bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan caramengunyah bersamagambir , pinangdankapur . Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinomayang bersifat malignan.Sirih digunakan sebagaitanaman obat (fitofarmaka) sangat berperan dalamkehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
2.1.3. Keripik
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian atau buah-buahan yang mengandung pati. Biasanya keripik melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula yang hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, manis, pedas, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya.
2.1.4. Camilan
Menurut Santi Marta K dan Putri Kinasih, camilan adalah makanan ringan yang dimakan pada waktu luang, misalnya menonton tv atau camilan juga bisa diartikan sebagai hidangan yang disajikan untuk tamu.
2.2. Pengertian
2.2.1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus : Piper
Spesies : Piper Betle L.
Sirih (Piper Betle L) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa).
Perdu, merambat, batang berkayu,berbuku-buku, beralur, warna hijau keabu-abuan. Daun tunggal, bulat panjang, warna hijau. Perbungaan bulir, warna hijau kekuningan. Buah buni, bulat, warna hijau keabu- abuan. Daun-daun sirih yang subur berukuran antara 8sm. - 12sm. lebar dan 10sm. - 15sm. panjang. Tulang daun bagian bawah gundul atau berambut sangat pendek , tebal, berwarna putih, panjang 5 cm – 18 cm, lebar 2,5 cm – 10,5 cm. Bunga berbentuk bulir, berdiri sendiri diujung cabang dan berhadapan dengan daun. Daun pelindung berbentuk lingkaran, bundar telur terbalik atau lonjong, panjang kira-kira 1 mm. Bulir jantan, panjang gagang 2,5 cm - 3 cm, benang sari sangat pendek. Bulir betina, panjang gagang 2,5 cm – 6 cm. Kepala putik 3-5. Buah buni, bulat, dengan ujung gundul. Bulir masak berambut kelabu, rapat, tebal 1 cm – 1,5 cm. Biji membentuk lingkaran.
Perdu, merambat, batang berkayu,berbuku-buku, beralur, warna hijau keabu-abuan. Daun tunggal, bulat panjang, warna hijau. Perbungaan bulir, warna hijau kekuningan. Buah buni, bulat, warna hijau keabu- abuan. Daun-daun sirih yang subur berukuran antara 8sm. - 12sm. lebar dan 10sm. - 15sm. panjang. Tulang daun bagian bawah gundul atau berambut sangat pendek , tebal, berwarna putih, panjang 5 cm – 18 cm, lebar 2,5 cm – 10,5 cm. Bunga berbentuk bulir, berdiri sendiri diujung cabang dan berhadapan dengan daun. Daun pelindung berbentuk lingkaran, bundar telur terbalik atau lonjong, panjang kira-kira 1 mm. Bulir jantan, panjang gagang 2,5 cm - 3 cm, benang sari sangat pendek. Bulir betina, panjang gagang 2,5 cm – 6 cm. Kepala putik 3-5. Buah buni, bulat, dengan ujung gundul. Bulir masak berambut kelabu, rapat, tebal 1 cm – 1,5 cm. Biji membentuk lingkaran.
2.2.2. Habitat
Sirih memerlukan pemeliharaan khusus sehingga orang tidak membudidayakannya secara luas. Sering ditemukan di pekarangan. Sirih paling baik tumbuh pada ketinggian 200-1000 m dpl, tumbuhan ini ingin mendapatkan tanah yang meneruskan air, tanah yang digarap sampai dalam, pemupukan dan pemeliharaan terus menerus.
2.2.3. Kandungan
Sirih memiliki kandungan phenol dan chavicol. Chavicol ini memberikan bau khas sirih dan memiliki daya pembunuh bakteri 5 kali dari phenol biasa.
2.3. Dasar Teori
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung.
2.4. Hipotesis
Sebelum mengadakan penelitian dalam karya tulis ilmiah ini penulis memberikan hipothesis atas permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Hipothesis tersebut adalah bahwa daun sirih dapat dibuat menjadi keripik sebagai alternative camilan sehat yang mempunyai nilai gizi yang baik.